Tekno

Rusia Pantau Virus Komputer Indonesia

MOSKOW, Pendekatan revolusioner dalam hal pengamanan komputer dari serangan virus berbahaya saat ini bukan sekadar mengetahui solusi antivirus apa untuk program yang terkena serangan virus. Lebih penting lagi, bagaimana semua aplikasi bisa membunuh virus itu pada komputer masing-masing.


Demikian ditegaskan Wakil Presiden Riset dan Pengembangan Kaspersky Lab, Nikolay Grebennikov, pada International Press Tour bertajuk "New Dimensions" Kaspersky Lab di Moskow, Rusia, Kamis (4/12), waktu setempat.

Menurut Grebennikov, pada tahun 2007 saja ditemukan lebih dari dua juta virus komputer berbahaya. Jumlah itu meningkat pesat menjadi lebih dari 15 juta virus. Di sisi lain, para pelaku cyber crime yang menyebarkan virus itu selalu menemukan cara baru untuk melenyapkan segala proteksi yang dilakukan dengan cara-cara konvensional. "Jumlah virus yang tersebar itu kini sangat besar. Cara mencegah dengan menggunakan software antivirus tidak seratus persen efektif,," katanya.

Grebennikov menjelaskan evolusi konsep pencegahan, yakni jika pada generasi pertama virus mematikan diblokade dan virus yang tidak dikenal dibiarkan, maka pada generasi sekarang virus yang tidak dikenali diobservasi dan dikendalikan dengan tetap memblokade virus mematikan.

"Konsep proteksi virus pada generasi berikutnya yang dikembangkan Kaspersky Lab adalah membagi virus tak dikenal menjadi dua bagian, yakni virus tidak berbahaya dan virus yang tidak meyakinkan. Virus yang tidak meyakinkan inilah yang geraknya dibatasi. Bersama virus yang tidak berbahaya, virus yang tidak meyakinkan ini sama-sama diobservasi dan dikendalikan," papar Grebennikov saat ditemui Kompas di Moskow.

Saat meninjau kantor pusat Kaspersky Lab di pinggiran kota Moskwa, apa yang dikatakan Grebennikov diperlihatkan di sini. Para teknisi dan programmer antivirus terbaik Rusia memantau "lalu-lintas" virus dunia. Pada layar monitor besar ditunjukkan aktivitas virus dan spammer di peta dunia.

Pada peta Indonesia pukul 20.00 WIB atau pukul 16.00 waktu Moskow kemarin, misalnya, terpantau pergerakan spam dan virus di peta Indonesia. "Ini menandakan bahwa pada saat ini atau real time, aktivitas penggunaan internet di negara Anda (Indonesia) cukup tinggi," kata seorang programmer yang khusus memantau aktivitas virus dan spam secara real time di Kaspersky Lab.

"Tidak ada aktivitas jahat di internet yang tidak kami (Kaspersky Lab) pantau. Jadi tidak sekedar memproduksi software antivirus. Lebih dari itu, kami harus memahami bagaimana aplikasi yang dikembangkan bisa melenyapkan virus di dalam komputer saat menggunakan internet," katanya.

Sistem diteksi dini yang dikembangkan Kaspersky menurut Grebennikov lagi yaitu mengirimkan pengamanan real time dari "the cloud" (sistem penyimpanan data online). "Jawaban jika ada masalah (serangan virus) hanya dalam hitungan detik, sementara proteksi terhadap pelanggan dilakukan secara real time setiap saat," katanya.

0 komentar: